Literatur Review sangat penting disemua proyek penelitian. Literatur Review adalah memilih dokumen yang tersedia baik publikasi atau non-publikasi untuk topik yang berisi informasi, ide data dan bukti tertulis untuk tujuan menjawab permasalahan penelitian. Kajian kritis literatur mempunyai banyak fungsi tergantung pendekatan penelitiannya. dalam kedua pendekatan penelitian baik induktif maupun deduktif, kajian literatur akan membantun mengembangkan kerangka konseptual atau teoritikal. Kerangka konseptual atau teoritikal mendiskusikan literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian. Temuan penelitian yang relevan, isu metodologi dan kesimpulan disajikan secara berkesinambungan sehingga penelitian temuan lama dan baru bahkan isu kontroversial jika relevan dibahas. Didalam riset deduktif (kuantitatif) literatur review akan membantu peneliti mengembangkan kerangka pemikiran teoritis dan hipotesis. Sementara itu dalam riset induktif (kualitatif) peneliti tidak membangun kerangka pemikiran teoritis dan kajian literatur membantu peneliti memahami pengetahuan yang relevan dalam rangka menjawab permasalahan penelitian.
Kajian kritis literatur memastikan bahwa variabel penting yang telah ditemukan masa lalu dan berdampak pada masalah penelitian yang ada diabaikan dan tidak dimasukan dalam penelitian sekarang. Kajian literatur memberikan peneliti kerangka pikir bagi dirinya untuk melakukan identifikasi dan definisi konsep yang relevan yang berhubungan dengan masalah penelitian dan menjelaskan bagaimana dan mengapa konsep yang relevan ini saling berhubungan. Adapun tujuan kajian literatur tergantung pendekatan penelitian yang dipilih dan pada umumnya kajian literatur memastikan bahwa :
- Usaha penelitian diposisikan relatif terhadap pengetahuan yang ada dan dibangun dengan pengetahuan yang ada.
- Seseorang tidak akan menghadapi risiko "reinventing the wheel" yaitu menghamburkan usaha untuk menemukan kembali sesuatu yang sudah diketahui.
- Latar belakang masalah memungkinkan untuk melihat masalah dari sudut tertentu, untuk membentuk pemikiran dan pandangan terhadap topik penelitian.
- Peneliti mampu mengenalkan terminologi yang relevan dan memberikan arahan difinisi konsep dalam kerangka pemikiran teoritis.
Kerangka Pemikiran Teoritis
Yaitu menggambarkan kepercayaan tentang bagaiman suatu fenomena (variabel atau konsep) saling berhubungan (sebagai model) dan penjelasan mengapa kita percaya bahwa variabel-variabel ini saling berhubungan (Teori). keduanya baik model maupun teori mengalir secara logis dari dokumentasi riset sebelumnya proses pengembangan kerangka pemikiran teoritis meliputi:
- Pengenalan definisi konsep dan variabel
- Membangun model konseptual yang memberikan gambaran deskriptif teori
- Menemukan teori yang memberikan penjelasan hubungan antar variabel didalam model.
Konsep adalah Idea abstrak tentang objek, atribut, kejadian atau proses yang telah diberi nama seperti cantik, kepuasan kerja, komitmen organisasi. JIka anda seorang ahli teori organisasi dan menggambarkan suatu fenomena seperti perilaku supervisi, maka anda akan mengkategorikan kejadian empiris ini kedalam konsep. Jadi konsep adalah "building block" dan "Moral". Pada teori keuangan berupa konsep "Pendapatan nasional", Aktiva dan Inflasi. Konsep sebagai realitas abstrak yaitu dinyatakan dalam kata yang berkaitan dengan berbagai kejadian atau objek.
Penelitian dalam bidang bisnis dan akuntansi pada umumnya menggunakan dua tingkat abstraksi yaitu tingkat abstraksi konsep (atau proposisi) dan tingkat empiris variabel (dan hipotesis). pada tingkat empiris atau realitas kita memanipulasi objek atau kejadian. Seorang peneliti ahli organisasi menyatakan bahwa "karyawan tua lebih suka perbedaan reward daripada karyawan muda" disini melibatkan dua konsep yaitu umur karyawan dan preferensi reward merupakan pernyataan yang dibuat menjadi abstrak. Jika peneliti ingin menguji hipotesis maka Amir 19 tahun, Jono 45, dan Siti 62 dan karyawan lainnya ditanya tentang preferensi gaji, rencana pensiun dan tingkat kepuasan kerja. Mencatat umur karyawan dan mengobservasi pernyataan merek tentang preferensi yang terjadi pada tingkat empiris.
Variabel adalah Suatu konsep yang dapat diukur secara numerik. ada dua macam variabel dalam penelitian yaitu:
- Variabel observed (manifest) dengan simbol "petak" adalah variabel yang secara langsung dapat diukur dengan data sekunder yang ada. Misalkan konsep kinerja maka dapat diukur dengan data sekunder yang ada. Misalkan konsep kinerja maka dapat diukur langsung dengan data laporan keuangan perusahaan yaitu dengan laba, ROA (return on asset). Likuiditas diukur dengan current ratio dan konsep inflasi diukur dengan Indeks Harga Konsumen.
- Variabel unobserved (laten) dengan simbol "ellips" , variabel ini tidak dapat diukur secara langsung dan perlu definisi operasional terlebih dahulu. Misalkan, Konsep cantik, konsep cantik masih abstrak sehingga perlu definisi apa yang dimaksud dengan cantik. Misalkan cantik dilihat dari wajahnya, orang ditanya untuk menjawab cantik dilihat dari wajah yaitu hidung, bulu, mata dan pipi dengan jawaban favorable atau unfavorable.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar