Penelitian yang bertujuan deskriptif disebut dengan penelitian ekploratori dapat berupa sampel deskriptif seperti penelitian S1 Manajemen yang mengambil topik Sistem Pemasaran di Perusahaan X. Misalkan penelitian empiris yang menjelaskan sistem pemasaran perusahaan konglomerat abad 18 Ong Tian Ham di Semarang. Kita melihat bahwa perusahaan sudah tidak ada, jadi hanya dapat digali datanya lewat fakta sejarah. Pendekatannya lebih pada literature review fakta sejarah lalu peneliti menginterpretasikan fakta sejarah yang ada. Dapat pula menggunakan pendekatan etnography seperti penelitian induktif yang mempelajari budaya suku asmat di Papua. Jadi penelitian deskriptif yang dangkal dan studi kasus dikelompokan sebagai pendekatan deduktif atau kuantitatif, sementara pendekatan deskriptif yang dalam dan detail interpretif dan etnograrphy dikelompokan sebagai metode induktif atau penelitian kualitatif.
Eksplanatori
Penelitian eksplanatori bertujuan menjelaskan hubungan antar variabel yang telah ditetapkan sebagai variabel yang akan diteliti. Umumnya menggunakan uji hipotesa yang bersifat korelasi atau regresi. Korelasi adalah hubungan dua arah dan tidak melihat variabel mana yang menjadi penyebab, misalkan korelasi antara A dan B (A ke B, B ke A) dan regresi yaitu hubungan satu arah misalkan A berpengaruh terhadap B (A ke B). Misalkan penelitian dapat diperoleh melalui observasi empiris dilapangan. Misalkan kita mengamati pasar modal Indonesia selama tiga bulan dan berita koran memperlihatkan informasi sebagai berikut: Selama tiga bulan suku bunga bank naik, maka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga naik, tingkat inflasi naik, maka IHSG juga naik, tetapi jika kurs dollar naik, maka IHSG turun. Fenomena ini memerlukan penjelasan dan kita punya masalah penelitian pengaruh variabel makro ekonomi terhadap IHSG di pasar modal Indonesia. Dengan teori keuangan yang ada tugas kita menjelaskan (explain) hubungan antara variabel ekonomi makro dan IHSG.
Masalah penelitian juga dapat diturunkan dari hasil penelitian sebelumnya, Misalkan penelitian pengaruh partisipasi Anggaran (PA) terhadap kinerja Manajerial (KM) telah diteliti 6 orang tetapi hasilnya tidak konsisten, 3 peneliti mengatakan hubungannya positif, 2 peneliti menyatakan negatif dan 1 peneliti menyatakan tidak ada hubungan. Kita dapat memperoleh masalah baru dengen menggunakan teori tertentu kita dapat mengatakan bahwa PA tidak mempengaruhi KM secara langsung sehingga ada variabel baru yang dapat dijadikan mediator atau moderator. Penelitian yang bertujuan eksplanatori umumnya bersifat empiris dan bukan eskperimen serta menggunakan metode survey untuk mengumpulkan datanya.
Prediksi
Penelitian prediksi bertujuan melihat pengaruh kausalitas atau sebab-akibat hubungan antar variabel. Misalkan apakah training itu menyebabkan kinerja meningkat. Kita tau bahwa penyebab kinerja meningkat dapat diakibatkan oleh banyak hal tingkat pendidikan, jabatan dan umur. Jadi metode penelitian yang tepat adalah menggunakan eksperimen, dimana peneliti dapat mengontrol efek pendidikan, jabatan dan umur agar tidak berpengaruh terhadap kinerja dan hanya training saja sebagai penyebab kinerja. Peneliti dalam hal ini mengumpulkan 50 orang pegawai yang sudah disamakan tingkat pendidikannya, jabatan dan umurnya. kemudian secara random 25 orang pegawai yang tidak diberi apa-apa. Setelah itu diuji kinerjanya antara yang diberi training dan tidak diberi training. Peneliti berharap yang diberi training akan lebih tinggi kinerjanya dibandingkan yang tidak diberi training sebagai penyebab dari kenaikan kinerja pegawai. Eksperimen bersifat empiris dan dapat dilakukan di laboratorium (lab experiment) atau di lapangan (field experiment).
Sumber:
Buku Desain Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif
Kuantitatif dan Kualitatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar